PembukaanDalam pembukaan lomba debat, tugas seorang pembicara pertama adalah menyampaikan ucapan terima kasih kepada moderator, memberi salam kepada dewan juri dan menyapa seluruh hadirin (termasuk tim lawan). Contoh: Terima kasih kepada moderator atas kesempatan yang diberikan; Dewan juri yang terhormat, tim lawan, dan hadirin yang kami muliakan. Higuys! Welcome back~Divideo ini, aku akan kasih contoh ke kalian gimana opening dan closing dari semua pembicara, buat kalian yang bingung, bisa ambil cont Duatim tersebut, masing-masing terdiri dari tiga orang pembicara. Disebut pembicara pertama, pembicara kedua, dan pembicara ketiga. Jadi jika ada dua tim berarti ada 6 orang pembicara. Tiga dari tim pro atau tim pemerintahan, tiga orang lagi dari tim kontra atau tim oposisi. Tugas pembicara pertama tim prodalam debat Memberi salam dan menyapa, TugasBahasa IndonesiaNama:FARIS SHABIR RAMADHANKelas:X IPS 2Absen:12 Selanjutnyayang paling ujung yaitu Damayanti sbg pembicara ketiga akan menanggapi kembali pernyataan dari tim kontra. Kemudian menguatkan argumentasi tim kami, dan merangkum pernyataan dari pembicara pertama dan kedua. Bagian akhir dari sistematika debat ini akan ditegaskan kembali oleh Witriani Sbg pembicara pertama tim pro dalam pidato penutup. Nama Annisa Nur ZahraKelas: X IPS 3No. Absen: 06Tugas: B.Indonesia (simulasi opening & closing debat sebagai pembicara 1 , 2 , & 3) fjRW5m. Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Debat? Mungkin anda pernah mendengar kata Debat? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, ciri, jenis, unsur, cara, struktur, tujuan, kaidah, etika, teknik, metode, manfaat dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Debat Debat adalah aktivitas adu alasan antara dua bagian ataupun lebih, baik individu maupun kelompok dalam membahas dan menentukan persoalan dan perbandingan. Ciri-Ciri Debat Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri dari debat, yakni sebagai berikut Terkandung dua perspektif yakni yakin dan buruk Terdapat prosedur saling melindungi gagasan antara kedua belah faksi Terdapat adu alasan yang bermaksud untuk mencapai keberhasilan Hasil debat didapat dengan pemungutan suara Bagian tanya jawab berwujud tertentu dan bermaksud untuk membenamkan pihak lawan Terdapat faksi yang berlaku sebagai penghubung yang umumnya dilakukan oleh penengah Jenis-Jenis Debat Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis dari debat, yakni sebagai berikut 1. Debat Resmi Jenis debat resmi ialah untuk menyampaikan giliran bagi dua tim juru bicara untuk mempersentasikan kepada mustamik sejumlah alasan yang menopang ataupun yang mengganjal suatu ide. Setiap faksi diberikan jarak waktu yang sama bagi mustamik bermanfaat dan ganjalan. 2. Debat Pemeriksaan Ulangan Jenis debat pemeriksaan ulangan ini ialah untuk menyajikan sebaris perbahasan yang satu sama lain berkaitan erat,yang akan mengakibatkan perorangan yang ditanya menopang kondisi yang akan berdiri dan diteguhkan oleh pengujinya. 3. Debat Majelis Jenis debat majelis ini ialah untuk menyampaikan dan mengimbuhi suport bagi suatu undang-undang spesifik dan semua peserta yang ingin menunjukkan ideologi dan gagasan berbicara menyokong atau menyangkal ide tersebut sesudah memperoleh persetujuan dari majelis. Unsur-Unsur Debat Berikut ini terdapat beberapa unsur-unsur dari debat, yakni sebagai berikut Mosi, ialah pokok yang dipembahasan Tim positif, ialah tim yang sepakat terkandung hal yang dipembahasankan Tim Negatif, ialah tim yang tidak sepakat atau menyangkal pembahasan Tim Netral, ialah tim yang membagikan dua segi baik suport atas pembahasan Penengah, ialah orang yang membimbing dan mendukung jalannya pembahasan Penulis, ialah orang yang menulis keputusan suatu debat Tata Cara Debat Berikut ini terdapat beberapa tata cara debat, yakni sebagai berikut Perbincangan inginnya dikemukakan secara kompeten, tidak mencela, tidak mengolok-olok serta angkat bicara yang mencederai pribadi tidak bisa diterima. Bahasan kritis, buatan, keahlian retorika maupun tidak gugup. Faedahkan akal sehat dalam mengorganisasikan dan memberikan dalih. Pahami kelalaian biasa dalam berasumsi misalnya kelalaian sistematis dan diperankan secara berkhasiat dalam memprotes dalih pihak lawan. Pastikan kelalaian semua bukti eksternal yang ditampilkan dalam dalih. Struktur Teks Debat Berikut ini terdapat beberapa struktur debat, yakni sebagai berikut 1. Pengenalan Pada struktur pengenalan, setiap kelompok harus menginformasikan diri. 2. Penyampaian Argumentasi Pada struktur penyampaian argumentasi ini, kelompok tim menginformasikan alasan atas pokok yang dimulai dari kelompok positif, lalu kelompok negatif dan diselesaikan dengan kelompok netral. 3. Debat Pada struktur debat, setiap kelompok harus menanggapi setiap alasan dari kelompok lain. 4. Kesimpulan Pada struktur kesimpulan, setiap kelompok menyampaikan ekspresi akhir atas pemberitahuan pokok sesuai dengan susunannya. Tujuan Debat Berikut ini terdapat beberapa tujuan dari debat, yakni sebagai berikut Mengasah kegagahan menyampaikan gagasan Mengasah menggagalkan gagasanlawan Mengembangkan keahlian menanggapi sesuatu persoalan Kaidah Kebahasaan Debat Debat yang dipelajari di sini adalah debat ilmiah, bukan debat kusir seperti yang biasa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Debat kusir bertujuan untuk mengalahkan pendapat pihak lain seringkali dilakukan tanpa memedulikan kesahihan argumen yang disampaikan. Sebagai sebuah kegiatan ilmiah, debat dilakukan dengan menggunakan ragam bahasa baku sekaligus ilmiah. Pemilihan ragam bahasa ini dilakukan untuk menghindari salah tafsir, baik dalam ragam bahasa tulis maupun lisan, kelengkapan, kecermatan, dan kejelasan pengungkapan ide harus diperhatikan. Berikut ini adalah ciri ragam bahasa ilmiah, yaitu Kaidah bahasa Indonesia yang digunakan harus benar sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah tata ejaan mapun tata bahasa pembentukan kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf. Ide yang diungkapkan harus benar sesuai dengan fakta dan dapat diterima akal sehat logis, harus tepat, dan hanya memiliki satu makna, padat, langsung menuju sasaran, runtun dan sistematis. Hal ini tergantung pada ketepatan pemilihan kata diksi dan penyusunan struktur kalimat sehingga kalimat yang digunakan efektif. Kata yang dipilih memiliki makna sebenarnya denotatif. Bahasa baku adalah ragam bahasa yang telah ditetapkan sebagai ragam yang dapat diterima dan berfungsi sebagai model untuk suatu masyarakat. Jadi, ada tiga aspek dalam bahasa baku yang saling menyatu yaitu kodifikasi, keberterimaan, dan difungsikan sebagai model. Selain itu, dalam debat sebaiknya penggunaan kata-kata berbahasa daerah atau asing, baha prokem dan bahasa gaul harus diminimalkan. Hal ini bertujuan agar terhindar dari ketersinggungan dan mengakibatkan acara debat karena antarpihak tidak saling memahami kata yang digunakan. Perhatikan contoh kalimat berikut ini. Pemerintah seharusnya tidak menutup mata pada fakta bahwa UN telah memakan banyak korban. Banyak banget siswa jatuh bergelimpangan karena takut gagal dalam Ujian Nasional Kalimat 1 dan kalimat 2 di atas merupakan contoh kalimat tidak baku. Ketidak bakuan keduanya karena menggunakan frasa bermakna konotatif yaitu frasa menutup mata dan jatuh bergelimpangan. Pada kalimat kedua, ketikdakefisienan kalimatnya juga disebabkan penggunaan kata-kata dari bahasa daerah yaitu kata banget. Pembenahan kedua kalimat di atas agar menjadi kalimat ragam ilmiah yang baku dapat kamu lihat pada bagian berikut. Pemerintah seharusnya peduli pada fakta bahwa UN telah memakan banyak korban. Banyak sekali siswa frustrasi karena takut atau gagal dalam Ujian Nasional. Etika Debat Perbincangan tentang etika debat berusia panjang dan melibatkan pemikir dari berbagai tradisi. Aristoteles di masa Yunani kuno memperkenalkan silogisme yang dapat dipakai sebagai kriteria untuk mengukur mana argumentasi yang sahih dan mana argumentasi yang sesat atau sofistri. Bantahan atas tesis, pendapat, atau argumen seseorang juga harus didasarkan atas penalaran silogisme yang sahih. Jika tidak, bantahan tersebut jatuh pada apa yang disebut sebagai sophistical refutation bantahan yang salah atau eristik. Dalam konteks ini, Aristoteles menyebut ilmu yang membahas tentang bagaimana menyajikan bantahan, melakukan debat, dan menguji kesahihan penalaran lawan sebagai “dialektik.” Karya-karyanya terutama Topics dan Sophistical Refutations mendedahkan teori debat dialektik tersebut secara detil dan sistematis, yang pada gilirannya, bisa dipakai untuk menyibak kedok kaum Sofis yang dengan retorikanya mempengaruhi khalayak untuk kepentingan pribadi. Selain itu, inkonsistensi, ketidaktahuan, dan keyakinan yang salah dari lawan juga dapat ditunjukkan melalui ilmu dialektik ini. Dalam khazanah Islam, sejarah perbedaan pendapat juga mendapatkan perhatian yang serius dari para ulama’. Sebelum bersentuhan dengan karya-karya Aristoteles, mereka menulis karya-karya yang bergenre ʿilm al-khilāf ilmu tentang perbedaan pendapat. Dalam ilmu khilaf, polemik yang terjadi di antara pakar hukum dan teologi dihimpun dan ditinjau ulang untuk menemukan pendapat yang lebih kuat rajiḥ. Namun, persentuhan ilmuwan Muslim dengan karya-karya Aristoteles pada abad ke-8 menginspirasi munculnya ilmu baru. Namanya ilmu jadal, yang pada dasarnya mengkombinasikan ilmu dialetik Aristoteles dan ilmu khilaf. Jadal secara materi berisikan wacana keagamaan yang ada dalam ilmu khilaf, namun, bangunan logis dan metode penalarannya terinspirasi oleh dialektik-nya Aristoteles. Jadal kadang dipakai oleh seseorang untuk tujuan memenangkan sebuah perdebatan semata, tanpa mengindahkan konsistensi dan kesahihan penalaran. Para ulama menamakannya jadal madzmum jadal yang tercela. Jenis jadal ini dibedakan dengan jadal yang orientasinya adalah untuk menemukan kebenaran al-haqq, atau minimal, keyakinan akan sebuah kebenaran al-yaqin. Imam al-Haramayn al-Juwayni w. 1085 menyebutnya sebagai jadal mahmud jadal yang terpuji. Jadal inilah yang digunakan oleh ulama di bidang hukum dan teologi untuk menguji dan mengoreksi klaim atau penalaran lawan agar menemukan kebenaran dengan tingkat yang meyakinkan. Salah satu contoh yang relevan dengan konteks Indonesia belakangan ini adalah perdebatan seputar kata “awliya’” di al-Qur’an Surah al-Maidah 51. Satu pihak menerjemahkan kata tersebut sebagai “pemimpin” sementara pihak lain mengartikannya sebagai “sekutu atau teman setia.” Apakah kedua arti tersebut benar semua, salah semua, atau hanya salah satunya saja yang benar dan yang lain salah? Jadal dalam hal ini membantu seorang Muslim untuk berpikir secara kritis, lurus, dan jernih. Jika seseorang mengklaim bahwa kata awliya’ hanya mempunyai satu makna yang benar dengan tingkat kepastian yang konklusif qathʿi, klaim ini sudah barang tentu salah. Sebab, pada kenyataannya, kata tersebut tidak bermakna tunggal. Dalam ilmu uṣūl al-fiqh teori hukum Islam, kata tersebut masuk kategri dhahir bermakna lebih dari satu, bukan naṣṣ hanya mempunyai satu makna. Terma awliya’ bisa bermakna sekutu, teman setia, majikan, atau pelindung tergantung pada konteks penggunaannya. Dalam khazanah ilmu jadal, kebenaran dari suatu kata yang mempunyai lebih dari satu makna tidak sampai pada level kepastian qathʿi, melainkan hanya di tingkat kemungkinan dzanni. Lalu, di antara dua kemungkinan makna tersebut pemimpin dan sekutu, makna mana yang lebih tepat digunakan dalam konteks di Surah al-Maidah 51? Di sini, jadal menyediakan ruang bagi kedua pihak untuk berdebat dan menemukan bukti-bukti pendukung yang menyokong argumennya. Argumen yang didukung oleh bukti-bukti penguat, baik tekstual al-Qur’an dan Hadits maupun rasional qiyas, silogisme yang sahih, akan dinilai lebih kuat. Kebenaran yang dihasilkan dari argumen ini kemudian dipandang telah mencapai level kayakinan al-yaqin. Sebuah level kebenaran yang lebih kuat dari sekedar kemungkinan dzann namun tidak sampai pada tingkat kepastian qathʿi. Sementara klaim yang tidak disokong oleh bukti pendukung dianggap lemah dan layak ditinggalkan sebab level kebenarannya dianggap rendah. Teknik Debat Terdapat beberapa teknik yang bisa digunakan dalam debat, yaitu 1. Teknik Trapping Teknik trapping atau teknik jebakan merupakan suatu teknik debat yang digunakan untuk menggiring lawan menuju kepada suatu poin bahasan tertentu yang sudah dipersiapkan segala kelemahannya. 2. Teknik Switching Teknik switching atau teknik tukar posisi merupakan suatu teknik debat yang digunakan untuk menjadikan argumen lawan sebagai argumen kita dan membuatnya menjawab sendiri kritik yang dilontarkannya, sehingga seolah-olah kita bertukar posisi dengan lawan. Dengan teknik ini membuat kita tidak perlu menjawab apapun. 3. Teknik Contradicting Teknik contradicting atau teknik membuat kontradiksi merupakan suatu teknik debat yang digunakan dengan memunculkan kontradiksi-kontradiksi pada logika lawan. Untuk menggunakan teknik contradicting ini dibutuhkan suatu logika yang kuat. 4. Teknik Balancing Teknik balancing atau teknik seimbang merupakan suatu teknik debat yang digunakan dengan cara menanggapi kritikan lawan dengan kritik yang seimbang. Teknik balancing ini biasanya digunakan pada saat kehabisan jawaban untuk membela diri, sehingga yang bisa dilakukan hanyalah menjadikan lawan berada pada posisi yang sama. 5. Teknik Judgement Teknik judgement atau teknik menghakimi merupakan suatu teknik debat yang digunakan untuk membuat lawan debat pada posisi orang yang bersalah yang harus membela dirinya tanpa memberinya kesempatan kepada lawan untuk menyerang balik. Metode Debat Metode debat merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa. Materi ajar dipilih dan disusun menjadi paket pro dan kontra. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari empat orang. Di dalam kelompoknya, siswa dua orang mengambil posisi pro dan dua orang lainnya dalam posisi kontra melakukan perdebatan tentang topik yang ditugaskan. Laporan masing-masing kelompok yang menyangkut kedua posisi pro dan kontra diberikan kepada guru. Selanjutnya guru dapat mengevaluasi setiap siswa tentang penguasaan materi yang meliputi kedua posisi tersebut dan mengevaluasi seberapa efektif siswa terlibat dalam prosedur debat. Pada dasarnya, agar semua model berhasil seperti yang diharapkan pembelajaran kooperatif, setiap model harus melibatkan materi ajar yang memungkinkan siswa saling membantu dan mendukung ketika mereka belajar materi dan bekerja saling tergantung interdependen untuk menyelesaikan tugas. Ketrampilan sosial yang dibutuhkan dalam usaha berkolaborasi harus dipandang penting dalam keberhasilan menyelesaikan tugas kelompok. Ketrampilan ini dapat diajarkan kepada siswa dan peran siswa dapat ditentukan untuk memfasilitasi proses kelompok. Peran tersebut mungkin bermacam-macam menurut tugas, misalnya, peran pencatat recorder, pembuat kesimpulan summarizer, pengatur materi material manager, atau fasilitator dan peran guru bisa sebagai pemonitor proses belajar. Manfaat Debat orang percaya bahwa debat merupakan wadah belajar menjadi seorang politikus atau ahli hukum advokat, pengacara, jaksa, hakim, dls. Pada nyatanya beberapa survey membuktikan bahwa banyak orang melakukan debat karena itu. Selain kenyataan seperti itu, beberapa manfaat yang kita dapat melalui debat antara lain Mempertajam berfikir kritis Melatih pendengaran Melakukan penelitian untuk debat Pengolahan informasi / referensi terkait Mencoba pemikiran kreatif Melatih komunikasi agar lebih komunikatif Belajar persuasi Pada setiap perdebatan anda akan merasakan menjadi seorang yang intelektual dan ideologis. Dengan menjadi itu, saya rasa seperti advokasi atau politis dapat anda capai sewaktu waktu. Mungkin juga disisi lain, keuntungan lebih akan anda rasakan sebagai pebisnis yang unggul atau seorang dosen yang bermartabat. Contoh Teks Debat Tema KESEHATAN MOSI ADANYA JAMKESMAS JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT DAPAT MERUGIKAN RUMAH SAKIT Afirmasi Saya sangat setuju bahwa adanya JAMKESMAS dapat merugikan Rumah Sakit karena adanya JAMKESMAS dapat mengakibatkan lonjakan pasien yang disebabkan oleh pengobatan gratis. maka seseorang yang merasa sakit sedikit saja langsung berobat ke Rumah Sakit. Hal itu tidak diantisipasi sehingga akan terjadi lonjakan pasien miskim yang berobat ke Rumah Sakit. Dengan banyaknya pasien yang berobat,diperlukan peralatan kesehatan yang banyak pula. Hal itu menyebabkan peremajaan alat dan bantuan medis tidak maksimal. Rumah Sakit akan merasa kewalahan untuk mempersiapkan peralatan dan bantuan medis dengan jumlah yang banyak. Selain itu, adanya JAMKESMAS dapat mengakibatkan terjadinya tunggakan pembayaran dari pemerintah kepada pihak Rumah Sakit. Hal itu disebabkan belum cairnya tunggakan JAMKESMAS dari Kementerian Kesehatan. Biaya yang seharusnya digunakan untuk masalah pembayaran jasa dokter, tenaga kesehatan dan pelayanan pasien di Rumah Sakit menjadi hutang pemerintah kepada pihak Rumah Sakit. Oposisi Saya tidak setuju bahwa adanya JAMKESMAS dapat merugikan Rumah Sakit. Namun sebaliknya adanya JAMKESMAS dapat menguntungkan pihak Rumah Sakit. Rumah Sakit akan dibayar secara rutin oleh pemerintah sehingga pihak Rumah Sakit tidak dirugikan. Surat rujuk JAMKESMAS itu dibuat dan ditandatangani oleh pihak Rumah Sakit. Mereka pun mungkin berpikir lebih menghemat dengan memalsukan surat rujuk. Jadi,dana klaim yang didapat itu semua masuk untuk pendapatan Rumah Sakit. Banyaknya pasien sangat memguntungkan Rumah Sakit. Jika setiap bulan Rumah Sakit bisa mengklaim JAMKESMAS hingga ratusan juta,maka setiap tahun Rumah Sakit dapat meraup milyaran rupiah lewat program tersebut. Netral Menurut saya,ada atau tidaknya JAMKESMAS tidak akan mengurangi jumlah masyarakat yang sakit. Bahkan orang yang hanya sakit sedikit saja dapat berpura-pura sakit parah dan berobat ke Rumah Sakit menggunakan program JAMKESMAS. Ada atau tidaknyaJAMKESMAS juga tidak akan mengurangi penyakit yang ada dalam masyarakat. Sejumlah penyakit akan tetap berkembang,karena penyakit berasal dari pola hidup mereka sendiri bukan berasal dari ada atau tidaknya JAMKESMAS. Dengan munculnya banyak penyakit baru,JAMKESMAS yang seharusnya membantu pelayan masyarakat dibidang kesehatan malah menjadi sarana bagi oknum yang tidakbertanggungjawab untuk meraup banyak keuntungan. Maka ada atau tidaknya JAMKESMAS menyebabkan angka kesehatan masyarakat semakin menurun. Sehingga angka kesehatan yang termasuk dalam indeks pembangunam nasional sulit untuk meningkat. Demikian Penjelasan Materi Tentang Debat Adalah Pengertian, Ciri, Jenis, Unsur, Cara, Struktur, Tujuan, Kaidah, Etika, Teknik, Metode, Manfaat dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dalam mengikuti sebuah kompetisi ataupun tugas, tentunya kita mengharapkan hasil yang baik. Begitu juga dengan debat yang diadakan secara online. Kalau dipikir-pikir, sangat susah untuk memenangkan debat itu secara daring atau online ataupun untuk menjadi pembicara terbaik. Tapi, jangan khawatir. karena aku punya trik yang mungkin harus kamu lakukan, agar kamu bisa menjadi pembicara terbaik. Aku sudah membuktikannya, 2 hari yang lalu aku mengikuti debat online dalam mata kuliah pancasila, dengan mosi " Politik uang dalam pemilu", dan di sini kelompok ku sebagai kelompok pro, atau setuju dengan mosi ini. Kalau dipertimbangkan, sangat sulit untuk menyetujui mosi ini. Tetapi, sebagai team yang menetap pada pendirian, kelompok pro berusaha semaksimal mungkin, dan memenangkan debat ini, dan puji Tuhan aku menjadi best speakernya. Mungkin itu cerita dari aku. Sekarang, yukk baca trik nya1. Berpakaian rapi dan sopanya, benar sekali. Harus rapi dan sopan, walaupun mungkin kita gak cantik atau tampan, tapi kalau kita rapi. Itu sudah menjadi yang terbaik. Seperti kami kemarin, diharuskan memakai almamater walaupun mengikuti debatnya secara online. Jadi, kita harus menaati aturan yang diberikan, karena itu merupakan salah satu penilaiann Jangan Monoton dalam menyampaikan argument Mengapa begitu ? karena nantinya, dewan juri atau forum akan bosan, dan pastinya waktu kita dalam menyampaikan argument sangat tidak terkontrol, atau kita kehabisan waktu. Jadi, gunakan intonasi suara dalam menyampaikan Bahasa TubuhMeskipun kita mengikuti debat secara online, kita harus tetap memperhatikan body language kita. Misalnya, saat menyampaikan argument, kita sambil memainkan tangan kita. 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya Unduh PDF Unduh PDF Membuka debat dengan cara yang tepat akan membuat pendengar Anda tertarik dan membantu Anda memenangkan argumen. Sebelum memulai, persiapkan pembukaan solid yang akan memenangkan hati pendengar. 1 Ceritakan sebuah kisah yang memikat. Cerita ini bisa berupa anekdot pribadi tentang alasan Anda tertarik dengan topik ini, anekdot tentang seseorang yang dapat menjadi pelajaran bagi pendengar, kisah bijak, fabel, atau kejadian historis atau sekadar anekdot yang merangkum poin-poin argumen Anda. [1] Cerita Anda harus menangkap inti debat. Cerita ini dapat mengeksplorasi, contohnya, tantangan-tantangan yang Anda hadapi, bagaimana Anda menghadapi tantangan tersebut, dan pelajaran yang Anda ambil. Contoh, "Sebagai seseorang penderita kejang, ganja medis adalah anugerah. Saya dan keluarga harus pindah melintasi negara agar saya bisa mendapatkan pengobatan, tetapi kepindahan tersebut adalah pilihan yang tepat. Episode kejang saya berkurang dari lima kali sehari menjadi satu kali dalam seminggu.” 2 Tanyakan pertanyaan retorik. Saat pertanyaan retorik dibuat dan disampaikan dengan baik, pertanyaan tersebut dapat membuat pendengar memihak Anda. Anda ingin pendengar menjawab pertanyaan retorik di dalam hati saat mengarahkan perhatian mereka ke topik Anda. Tanyakan sebuah pertanyaan yang meyakinkan pendengar bahwa Anda dan mereka memiliki kesamaan dan Anda berbagi keyakinan yang serupa dengan mereka. [2] Anda dapat bertanya, contohnya, “Apakah Anda ingin melihat orang yang Anda sayangi menderita tanpa alasan?” 3 Nyatakan data statistik yang mengejutkan. Data Anda harus terkait langsung dengan poin utama argumen. Data ini dapat membujuk pendengar untuk memihak cara Anda menyelesaikan isu yang ada saat ini. [3] Anda dapat berkata, contohnya, “Bermiliar ton plastik mengapung di lautan saat ini. Plastik sebanyak ini cukup untuk membuat pulau sebesar Hawaii.” Anda dapat meneruskan dengan berbicara tentang isu Anda dan menjelaskan kepada pendengar kenapa solusi yang Anda tawarkan adalah yang terbaik. 4 Gunakan kutipan yang kuat. Menggunakan kutipan di dalam pidato akan memperkuat dan menambah kredibilitas ide Anda. Kutipan juga memperlihatkan bahwa Anda memiliki pengetahuan tentang topik tersebut. Kutipan Anda harus terkait dengan topik dan relevan untuk pendengar. Cobalah mengutip orang yang ternama atau orang yang dikenal oleh pendengar.[4] Contoh, bayangkan Anda menyampaikan pidato tentang kenapa menurut Anda pendidikan tingkat tinggi tidak diperlukan untuk mendapatkan kesuksesan. Anda dapat membukanya dengan berkata, “Mark Twain pernah berkata, Jangan biarkan sekolah mengganggu pendidikan Anda.’” 5 Gunakan perlengkapan tertentu atau alat bantu visual yang kreatif. Contoh, gambar, video, atau objek yang menggambarkan inti argumen Anda. Alat bantu visual meningkatkan kemampuan pendengar untuk memahami isu, menambah daya tarik estetika, dan memancing imajinasi mereka. Alat ini juga akan membuat pesan Anda lebih diingat.[5] Contoh, jika Anda berpendapat bahwa perubahan iklim adalah kenyataan, tunjukkan foto gletser sebelum dan sesudah gletser tersebut terpengaruh tingginya karbon dioksida di atmosfer. Iklan 1 Buat definisi. Istilah-istilah kunci perlu dijelaskan dan didefinisikan oleh pembicara pertama. Definisikan juga istilah kunci yang tidak dikenal dengan baik oleh pendengar.[6] Identifikasi istilah kunci dalam argumen Anda dan carilah definisi istilah tersebut di berbagai macam kamus. Pilih definisi yang paling tepat untuk setiap kata. Anda sebaiknya memilih definisi yang bersifat netral dan konvensional.[7] Definisi yang Anda berikan dapat bersifat harfiah atau disesuaikan menurut konteks. Definisi yang disesuaikan dengan konteks menunjukkan contoh bagaimana sebuah konsep diterapkan di dunia nyata. Contoh, definisi uang yang dibuat sesuai konteks akan menunjukkan bahwa uang dapat digunakan untuk membeli layanan, seperti makanan dan bahan bakar.[8] 2 Rangkum posisi atau pendapat Anda. Setelah memberikan definisi istilah-istilah kunci, Anda harus menyatakan pendapat yang akan Anda pertahankan dalam debat dan kenapa. Perkuat argumen Anda dengan mengulang pendapat Anda dengan berbagai cara.[9] Contoh, “Saya dan tim akan menunjukkan kepada Anda kebutuhan, kemudahan, dan kelebihan ganja medis. Bersama-sama kami akan memperlihatkan bahwa ribuan pasien, termasuk anak-anak, yang menderita kejang merasakan manfaat ganja medis. Penelitian menunjukkan bahwa episode kejang berkurang sampai 80%. Lebih lagi, efek samping ganja medis tidak separah efek samping obat konvensional yang digunakan untuk merawat penderita kejang, terutama anak-anak. Kami akan memperlihatkan bahwa ganja medis adalah solusi yang praktis, aman, dan lebih murah untuk pasien dan keluarga mereka.” 3 Ajukan kebijakan. Argumen tim Anda harus termasuk saran untuk menyelesaikan masalah yang menjadi topik debat. Tim debat melakukan hal ini dengan membuat rancangan kebijakan yang ingin mereka terapkan. Pembicara pertama harus memberikan garis besar komponen utama kebijakan, tetapi jangan memberikan penjelasan detail terlebih dahulu. [10] Untuk mendemonstrasikan bahwa kebijakan tim Anda akan berhasil, gunakan kebijakan yang telah ada sebagai dasar kebijakan Anda. Contoh, Anda dapat menekankan bahwa larangan menggunakan telepon genggam saat menyetir serupa dengan larangan berada dalam kondisi mabuk saat menyetir. Cobalah berkonsentrasi pada tiga alasan penting sebuah kebijakan dibutuhkan atau kenapa kebijakan tertentu harus diubah.[11] Iklan 1 Sapa pendengar. Anda harus selalu menyapa pendengar. Menyapa pendengar memberikan kesan bahwa Anda percaya diri dan serius. Menyapa juga menunjukkan Anda menghargai pendapat pendengar.[12] Sapa pendengar dengan mengatakan, “Selamat pagi para pengajar dan staf. Topik debat hari ini adalah layanan parkir untuk siswa,” atau “Selamat pagi guru-guru dan siswa-siswa. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk menghadiri debat ini. Topik hari ini adalah layanan parkir untuk siswa.” 2 Nyatakan posisi Anda. Setelah menyapa pendengar, nyatakan dengan ringkas argumen tim Anda. Pendengar bisa teralihkan perhatiannya atau merasa bosan apabila pernyataan Anda terlalu panjang. Nyatakan juga peran tiap pembicara. [13] Nyatakan posisi Anda dengan berkata, “Kami berpendapat bahwa siswa tidak seharusnya membayar untuk mendapatkan layanan parkir di kampus,” atau “Kami berpendapat siswa seharusnya membayar untuk mendapatkan layanan parkir di kampus.” Jelaskan peran setiap pembicara dengan berkata, “Sebagai pembicara pertama, saya akan memberikan definisi istilah kunci dan memberikan garis besar argumen kami. Pembicara kedua akan menjelaskan alasan-alasan di balik argumen kami, dan pembicara ketiga akan merangkum argumen.” 3 Buat kontak mata dengan beberapa pendengar. Coba membuat kontak mata dengan beberapa individu. Anda dapat menerka reaksi mereka melalui ekspresi wajah saat membuat kontak mata. Anda juga akan dapat membuat hubungan dengan anggota pendengar di tingkat yang lebih personal dan membuat argumen Anda lebih persuasif.[14] Ingatlah untuk tetap membuat kontak mata dengan pendengar di akhir kalimat. Pertahankan kontak mata dengan seseorang selama tiga atau lima detik saja kemudian berpindahlah ke orang lain. 4 Berbicaralah dengan pelan dan jelas. Kurangi kecepatan bicara Anda dengan mengingat bahwa Anda perlu menarik napas. Setelah menyelesaikan satu kalimat, tarik napas panjang, dan teruskan ke kalimat berikutnya.[15] Jangan lupa pula untuk mengambil jeda. Jeda akan memberi Anda kesempatan menarik napas dan merencanakan apa yang akan Anda katakan selanjutnya. Jeda pun memberi kesempatan pendengar untuk memproses apa yang baru saja Anda katakan. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Secara umum jika dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, Debat diartikan sebagai pembahasan mengenai suatu hal dengan saling memberikan alasan untuk saling mempertahankan pendapat masing-masing. Bagi para debaters, Debat kerap diartikan sebagai suatu kegiatan yang mempertemukan kedua tim untuk menyampaikan agumentasi secara perlombaan debat, baik itu debat antar sekolah, universitas, hingga umum sekalipun, seringkali ditemui berbagai sistem perdebatan yang dipakai, seperti Sistem Debat Asian Parliamentary, Sistem Debat British Parliamentary, bahkan Sistem Debat yang lain. Oleh karena itu, pada edisi khusus artikel ini akan membahas secara detail bagi para debaters terkhususnya pemula dalam Mengenal Sistem Debat Asian Parliamentary. Sistem Debat Asian Parliamentary adalah Sistem perdebatan yang mempertemukan dua tim dengan standing position kedudukan posisi yang berbeda yakni Tim Pro dan Tim Kontra. Tim Pro adalah tim yang mendukung atau setuju terhadap mosi sebaliknya Tim Kontra merupakan tim yang menentang atau tidak setuju terhadap mosi yang diperdebatkan. Pada sistem debat Asian ini masing-masing tim beranggotakan tiga orang dengan komposisi Pembicara 1, Pembicara 2 serta Pembicara 1 pada dasarnya bertugas untuk menyampaikan latar belakang serta urgensi mengapa tim tersebut setuju atau tidak setuju terhadap mosi, kemudian Pembicara ke-2 akan membawa argumentasi dan analisis lebih lanjut serta menyanggah argumentasi lawan, sedangkan Pembicara ke-3 akan menyimpulkan jalannya perdebatan dan meyakinkan audiens tekhususnya Juri bahwa argumentasi tim-nya lebih baik daripada tim lawan. Dalam sistem debat ini, alur perdebatan akan dibagi dalam tiga babak yakni babak pertama yang dikenal sebagai babak Opening Statement, pada babak ini Pembicara 1 dari masing-masing tim Pro dan Kontra akan menyampaikan argumentasi pembuka mengenai pemahaman tim terhadap mosi, selanjutnya pada babak kedua babak bidasan Pembicara 2 dan Pembicara 3 dari masing-masing Tim dipersilahkan untuk menyampaikan bantahan terhadap argumentasi lawan serta memperkuat argumentasi Tim, kemudian pada babak ketiga yakni babak Closing Statement sebagai babak terakhir adalah babak bagi pembicara penyimpul untuk menyampaikan kesimpulan waktu yang diberikan kepada masing-masing pembicara pada sistem debat Asian parliamentiary biasanya berbeda-beda tergantung dari penyelenggara kompetisi debat tersebut, namun sebagai patokan terkait komposisi waktu yang diberikan biasanya sering kali dipakai Sistem Pembagian 5 7 7 2 yakni Maksimal 5 Menit bagi Pembicara 1 masing-masing tim menyampaikan argumentasi pembuka. Kemudian Maksmimal 7 menit diberikan kepada Pembicara Kedua masing-masing tim meyampaikan bantahan serta memperkuat analisis argumentasi, selanjutnya Maksimal waktu 7 menit berikutnya diberikan kepada Pembicara Ketiga dalam meyampaikan argumentasi mengenai data pendukung maupun solusi untuk meyakinkan audiens terkhususnya juri, dan komposisi waktu terakhir yakni maksimal 2 menit diberikan kepada Pembicara penyimpul untuk menyampaikan kesimpulan debat, pembicara penyimpul ini biasanya hanya diberikan kepada pembicara 1 atau 2 saja, namun ada juga penyelenggara yang memperbolehkan Pembicara ke-3 dapat menjadi pembicara penyimpul. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Debat merupakan suatu kegiatan adu pendapat yang terjadi antara dua individu pihak atau lebih dengan tujuan untuk saling mempengaruhi satu sama lain. Debat sendiri dibagi atas dua jenis, yaitu debat non-formal dan debat formal. Debat non-formal ialah debat yang umumnya tidak memiliki aturan alias bebas. Contoh debat non-formal adalah debat yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari seperti di lingkungan rumah, sekolah, pasar, hingga sosial media. Sementara untuk debat formal merupakan jenis debat yang berjalan secara rapih, terstruktur, dan memiliki aturannya tersendiri. Beberapa contoh debat formal antara lain adalah debat Pilpres, debat Pilkada, debat Caleg, hingga debat dalam bentuk lomba seperti NSDC National School Debating Championship dan LDBI Lomba Debat Bahasa Indonesia. Nah mengenai LDBI, ini merupakan salah satu contoh debat formal yang setiap tahunnya rutin diselenggarakan oleh Kemendikbud. Kompetisi debat ini diselenggarakan dengan tujuan untuk melatih kepercayaan diri, logika, komunikasi, hingga kemampuan berpikir kritis dan berargumentasi dari siswa-siswi yang mengikuti kegiatan LDBI. Setahu saya kegiatan lomba debat bahasa Indonesia sejauh ini baru dilaksanakan pada tingkat SMP dan SMA. Nah khusus untuk tingkat SMA, di bawah ini saya berikan penjelasan tentang contoh lomba debat bahasa Indonesia, tata cara/mekanismenya, serta beberapa mosi debat yang layak digunakan untuk berlatih. Mekanisme Lomba Debat Bahasa Indonesia Pada lomba debat bahasa Indonesia tingkat sma, sistem yang digunakan adalah mengacu pada format debat Asian Parliamentary. Format tersebut hanya melibatkan dua kelompok yang berseberangan, yaitu kelompok Pemerintah dan kelompok Oposisi. Tiap kelompok diisi oleh 3 orang anggota yang terdiri dari tiga pembicara speakers, yaitu pembicara pertama, pembicara kedua, dan pembicara ketiga. Dalam melangsungkan perdebatan, masing-masing anggota kelompok akan dipandu langsung oleh seorang moderator. Moderator ini sendiri fungsinya ialah untuk mengontrol jalannya debat, termasuk memanggil setiap pembicara sesuai dengan urutannya sekaligus juga kadangkala bertindak sebagai time keeper – pihak yang bertugas untuk menghitung waktu pidato yang sudah digunakan oleh tiap pembicara. Adapun urutan dan batas durasi pidato tiap pembicara adalah sebagai berikut Pembicara pertama pihak Pemerintah 7 menit Pembicara pertama pihak Oposisi 7 menit Pembicara kedua pihak Pemerintah 7 menit Pembicara kedua pihak Oposisi 7 menit Pembicara ketiga pihak Pemerintah 7 menit Pembicara ketiga pihak Oposisi 7 menit Pidato penutup pihak Oposisi 4 menitPidato penutup pihak Pemerintah 4 Menit Untuk pidato penutup hanya boleh dibawakan oleh pembicara pertama atau kedua dari masing-masing tim juga tidak diperkenankan memberi pendapat baru. Pidato penutup hanya boleh berisi ringkasan argumen dari tim tersebut pemerintah/oposisi dengan tujuan untuk memperkuat tim dan/atau ringkasan mengenai keseluruhan proses jalannya debat. Baca juga 9 Tips Cara Memenangkan Lomba Debat Bahasa Indonesia SMA tingkat Nasional Dalam setiap perlombaan debat bahasa Indonesia, terdapat sebuah mosi. Mosi ini tidak lain merupakan topik dari perdebatan yang mana diberikan dalam bentuk sebuah pernyataan. Tim pemerintah fungsinya ialah mendukung pernyataan mosi tersebut. Sedangkan tim oposisi bertugas untuk menolak/menentang pernyataan tersebut. Mengenai contoh mosi beberapa bisa kamu lihat pada bagian akhir di artikel ini. Aturan Lomba Sebetulnya soal peraturan yang berlaku dalam lomba debat bahasa Indonesia itu cenderung berubah-ubah setiap tahun mengikuti kebijakan dari pemerintah dan panitia penyelenggaranya. Namun sebagai gambaran saja, silahkan kamu mendownload panduan pelaksanaan LDBI tahun 2018 kemarin di Panduan Pelaksanaan Lomba Debat Bahasa Indonesia SMA 2018. Dalam dokumen tersebut bisa kamu lihat segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan LDBI. Mulai dari tata cara debat seperti yang sebagiannya sudah saya jelaskan disini, metode yang digunakan oleh juri dalam menilai pembicara dan tim debat, aturan yang berlaku, hingga kapan jadwal wisata kalian. Semuanya ada! Dan ini sangat bisa kamu jadikan gambaran buat kamu yang akan mengikuti lomba debat bahasa Indonesia nantinya. Feeling excited, huh? Tugas Tiap Pembicara Dalam format debat Asian Parliamentary, setiap pembicara memiliki tugasnya masing-masing, yaitu Pembicara pertama pemerintah 1. Mendefinisikan mosi topik debat serta menentukan batasan argumentasinya. Ini sebaiknya dilakukan agar arah perdebatannya jelas, dan supaya ruang gerak dari tim oposisi menjadi terbatas untuk menyerang tim pemerintah. 2. Memberikan sedikit penjelasan latar belakang mengapa sampai mosi tersebut digunakan. 3. Memberi gambaran alur argumentasi tim dengan memberitahukan peran dan tugas dari masing-masing pembicara 4. Menyampaikan argumentasi pertama Pembicara kedua pemerintah 1. Membantah argumentasi yang disampaikan oleh pembicara pertama dari pihak oposisi 2. Menyampaikan argumentasi kedua, ketiga, dst 3. Memperkuat posisi tim dengan cara memberikan elaborasi yang lebih lengkap dan/atau data yang dapat mendukung keseluruhan argumentasi tim Pembicara ketiga pemerintah1. Mematahkan seluruh bantahan dari pihak oposisi 2. Mematahkan seluruh pendapat dari pihak oposisi 3. Tidak memberikan argumen baru, tapi menjelaskan argumen yang sudah dijelaskan sebelumnya dengan menggunakan sudut pandang yang berbeda 4. Memberikan analisis yang lebih mendalam demi memperkuat posisi tim Pembicara pertama oposisi1. Membantah argumentasi pembicara pertama pihak pemerintah 2. Menolak/membantah definisi dan batasan dari mosi yang dijelaskan oleh tim pemerintah bila perlu3. Memberi gambaran alur argumentasi tim dengan memberitahukan peran dan tugas dari masing-masing pembicara. Sebaiknya dilakukan dengan singkat. 4. Menyampaikan argumentasi pertama Pembicara kedua oposisi1. Membantah argumentasi yang diberikan oleh pembicara kedua dari pihak pemerintah 2. Menyampaikan argumentasi kedua, ketiga, dst 3. Memperkuat posisi tim dengan cara memberikan elaborasi yang lebih lengkap dan/atau data yang dapat mendukung argumentasi Pembicara ketiga oposisi1. Mematahkan seluruh bantahan dari pihak pemerintah2. Mematahkan seluruh pendapat dari pihak pemerintah 3. Tidak memberikan argumen baru, tapi menjelaskan argumen yang sudah dijelaskan sebelumnya dengan menggunakan sudut pandang yang berbeda 4. Memberikan analisis yang lebih mendalam demi memperkuat posisi tim 1. Lomba debat bahasa Indonesia tingkat mahasiswa se-Sumatera Semi final 2. Debat bahasa Indonesia tingkat Nasional 3. Debat dengan mosi Larangan membawa hp kesekolah bagi pelajar’ 4. Contoh Lomba debat bahasa Indonesia SMA se-Kalbar tahun 2018 5. Lomba debat tingkat Provinsi Jawa Tengah 2014 6. Babak final LDBI SMA tingkat Provinsi Jawa Barat Kab. Bogor vs Kab. Sukabumi 30 contoh Mosi untuk dipakai Latihan Seperti yang sudah diutarakan sebelumnya, mosi adalah topik yang digunakan dalam sebuah lomba perdebatan. Mosi ini sendiri cenderung berubah-ubah setiap tahunnya mengikuti trend isu yang sedang terjadi saat itu juga. Baik itu isu yang lagi hot di kancah nasional maupun internasional. Namun kamu tidak perlu khawatir, sebab biasanya di tingkat SMA mosi yang bakal digunakan rata-rata masih relatif mudah kok. Berikut 30 contoh mosi debat bahasa Indonesia yang dilansir dari beberapa situs web Back Sekolah Ujian Nasional tidak dapat dijadikan tolak ukur kemampuan siswaPerkembangan teknologi berdampak buruk terhadap kehidupan sosial remajaPenggunaan bahasa asing menunjukkan rasa nasionalisme yang makin berkurangProgram wajib belajar 9 tahun haruslah dibarengi dengan pembiayaan pendidikan gratis dari pemerintahPemerintah seharusnya memberlakukan hukuman mati bagi para pelaku tindak pidana korupsi yang terbuktiPemerintah seharusnya membuat dan menyetujui Undang-Undang yang membolehkan pernikahan sesama jenisSeluruh mata pelajaran jurusan di SMA Indonesia wajib menggunakan bahasa pengantar bahasa InggrisGaji guru yang dibawah standar dapat mengakibatkan kompetensi guru tersebut menurunPemerintah Indonesia melarang masyarakat menggunakan produk luar negeri demi peningkatan ekonomi lokalArtis sebaiknya tidak diperbolehkan terjun ke dunia politik Gassmansaku Pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer rentan akan kecuranganTry Out yang dilaksanakan tiap tahun tidak efektif dalam mempersiapkan mental siswa dan guru dalam menghadapi Ujian NasionalKewirausahaan di usia muda akan menurunkan semangat mengenyam pendidikan Ide dalam berwirausaha yang hanya mengikuti trend beresiko gulung tikar dalam waktu singkatPemerintah mengharuskan materi pendidikan seks sex education ke dalam kurikulum sekolahPernikahan di usia dini menurunkan kualitas generasi penerus bangsaPemerintah mesti mengadakan pekan kondom gratis untuk mencegah remaja terjangkit HIV/AIDSSiswa dalam keadaan hamil harus tetap diizinkan untuk melanjutkan pendidikanSetiap warga negara Indonesia wajib memiliki asuransi kesehatanPenetapan kembali kurikulum KTSP 2006 lebih efektif dalam menaikkan mutu pendidikan Indonesia dibandingkan kurikulum 2013 Blognyasidean Pemerintah akan mengembalikan program RSBIPemerintah akan membatasi kebijakan impor Indonesia demi menjaga terserapnya produksi nasionalTNI dan ABRI wajib diberikan hak pilih dalam PEMILUProgram TV di Indonesia membawa dampak buruk bagi generasi muda IndonesiaPemerintah semestinya menghapus peradilan anak di IndonesiaFenomena hal gaib dalam berita, sinetron, hingga film di bioskop hanya memberikan pengaruh yang tidak mendidik kepada masyarakat khususnya kaum remajaSistem pendidikan home-schooling jauh lebih efektif daripada public schoolPemerintah kurang memperhatikan nasib dari anak-anak jalananKampanye larangan merokok sebaiknya dihentikan karena menganggu salah satu pendorong tulang punggung perekonomian IndonesiaPenebangan hutan untuk membangun rumah dan membuat peralatan rumah tangga harus dihentikan demi menjaga nama baik Indonesia di mata dunia sebagai paru –paru dunia Demikianlah sekilas penjelasan mengenai tata cara/mekanisme LDBI, beberapa contoh debat bahasa indonesia, dan daftar mosi debat untuk latihan. Kalau kamu punya pertanyaan, silahkan langsung tanyakan melalui kolom komentar di bawah ini! Siapa tahu saya bisa bantu.

pembicara 1 2 3 dalam debat