8Resep Pisang Utuh Manis dan Praktis. Pisang adalah jenis buah yang mudah diolah. Supaya rasanya lebih kuat, beberapa resep membutuhkan pisang yang dihaluskan atau dilumat. Namun, kadang kita tak punya banyak waktu di dapur, sehingga memilih langkah yang lebih praktis. Pisang yang dipotong jadi lebih kecil atau diiris tipis pun tak kalah
Gorengandari tepung panir khas kota kembang adalah - 40686056 niapurwanti409 niapurwanti409 30.04.2021 Biologi Sekolah Menengah Pertama terjawab Gorengan dari tepung panir khas kota kembang adalah yng cepat jawabnya ya 1 Lihat jawaban Iklan Iklan ayudesii ayudesii Jawaban: - pisang coklat susu keju-siomay-mi kocok-misro-cireng. Iklan
Fimelacom, Jakarta Gorengan yang dilapisi dengan tepung panir akan terasa lebih enak dan menggugah selera. Lapisan tepung panir pada gorengan juga membuat tekstur gorengan lebih renyah dan khas.Tepung panir adalah tepung dengan tekstur butiran kecil dan berwarna lebih gelap. Tepung panir mirip dengan tepung roti tapi teksturnya lebih halus atau butirannya lebih kecil.
Caramembuat misoa goreng tepung panir: Bentuk sesuai selera gulingkan di tepung panir. Resep Khas Gethuk Frozen Yang Sederhana from panir adalah tepung yang dibuat dari roti tawar yang dikeringkan dan kemudian diparut menggunakan mesin parut. Untuk cara membuat dan bahan2 nya ada di video, dintonton sampai selesai
NUSADAILYCOM - JAKARTA - Para pecinta gorengan pasti sering menyantap makanan yang dibalut dengan tepung panir. Tepung panir memang paling banyak digunakan sebagai bahan lapisan terakhir pada gorengan seperti risol, kroket, chicken katsu, tempura, dan lain sebagainya. BACA JUGA: Balitbangtan Serius Kembangkan Tepung Porang Jadi Glukomanan - dasar tepung panir adalah
BikinJadi 5 Kudapan Lezat ini Yuk! Selain nasi, roti tawar jadi salah satu sumber karbohidrat yang mengenyangkan. Karenanya, gak heran kalau bagi sebagian orang, roti ini selalu wajib ada di rumah. Tapi sering kali ada saja stok yang tersisa, padahal umur roti tawar gak bisa bertahan lama. Lewat 3-5 hari akan mulai mengering atau malah berjamur.
cCZqE0m. - Saat Ramadan, jelang waktu berbuka puasa, apa yang selalu ada di meja makan kantor kami adalah gorengan, lengkap dengan cabai rawit dan aneka kondimen lain, semisal kecap manis atau sambal kacang. Saya yakin, banyak kantor lain punya hidangan yang tanggal tua mengulurkan tangan dan mengajak berkawan, mudah rasanya mencari pelampiasan. Di warung depan kantor kami, ada warung yang menjual Indomie dan, tentu saja, gorengan. Di sana, gorengannya cukup layak diberi jempol dua. Ada pisang goreng yang dibuat dari pisang kepok, renyah dan tak lembek walau sudah dingin. Ada pula tahu isi dengan isian toge dan wortel yang malu-malu. Tak ketinggalan, ubi goreng yang manis. Sepiring Indomie plus telur plus empat gorengan, tak bikin dompet menangis. Perut kenyang, dompet masih bisa menghela nafas lebih bisa dibilang sebagai salah satu kudapan favorit orang Indonesia. Bisa disantap kapan saja. Harganya murah meriah. Plus, beberapa jenis gorengan bisa disantap sebagai lauk. Sebenarnya, gorengan bukanlah jenis makanan kemarin sore. Teknik menggoreng dengan minyak banyak sudah ada sejak lama. Dalam buku A History of Food 2008, teknik menggoreng dalam minyak banyak, alias deep frying, sudah dipakai sejak 1200 SM di Mesir, teknik ini kemudian menyebar ke seluruh dunia. Sekarang, hampir seluruh negara punya jenis gorengan masing-masing. Ada tempura dari Jepang. Yang digoreng mulai dari terong, ubi, pisang, hingga udang. Dari Korea ada twigim. Di Inggris, jenis masakan 'nasional' adalah kombo gorengan, yakni fish and chips. Ikan dibalur adonan tepung basah, kemudian digoreng hingga kuning keemasan, kemudian disajikan dengan kentang goreng. Amerika Serikat punya banyak jenis gorengan, mulai kudapan seperti perkedel jagung dan kue kepiting, hingga daerah selatan yang amat membanggakan lauk khas mereka ayam goreng. Makanan ini kemudian menyebar pula ke seluruh dunia lewat bendera waralaba KFC. Jika merujuk pada Southern Provisions The Creation and Revival of a Cuisine 2015, aneka ria gorengan di Amerika Serikat mulai populer sejak Nusantara, jejak goreng-gorengan dibawa pendatang dari Cina. Mereka memang punya jasa amat besar bagi khazanah kuliner Nusantara. Selain mengenalkan makanan seperti mi, bakso, atau tahu, para perantau ini turut mengenalkan teknik-teknik masak yang sebelumnya tak pernah dikenal di Peranakan Tionghoa Dalam Kuliner Nusantara 2013, disebutkan bahwa teknik menumis fan chao, misalkan, tak pernah dikenal oleh penduduk Nusantara. Teknik menggoreng dengan sedikit minyak, memakai api besar, dan diaduk, kemudian dikenal di dunia Barat sebagai stir seni memasak Cina, ada beberapa teknik menggoreng yang kemudian turut pula diadopsi oleh warga Nusantara. Mulai dari menggoreng dengan sedikit minyak jian, juga menggoreng dalam banyak minyak zha. Teknik zha ini yang kemudian menjadi dasar dari segala jenis gorengan di Indonesia, ada banyak sekali gorengan yang dijual di pinggir jalan. Selain beraneka bentuk, namanya juga bisa berbeda untuk jenis gorengan yang sama. Ambil contoh ote-ote. Istilah ote-ote dikenal di kawasan Surabaya dan sekitarnya. Ada pula yang menyebutnya weci. Ini untuk menyebut adonan berbentuk cekung, dengan aneka macam isian, mulai dari wortel, tiram, daging ayam, hingga rumput laut. Salah satu produk paling terkenal adalah ote-ote Porong dari Sidoarjo. Isinya premium rumput laut dan tiram. Namun di kawasan Tapal Kuda, orang mengenal ote-ote dengan istilah unik hongkong. Dari pengalaman saya bertanya ke sana-sini, tak ada yang bisa menjelaskan dengan jernih kenapa gorengan ini disebut hongkong. Secara bentuk, hongkong jelas kembaran ote-ote. Yang dijual di pinggir jalan isiannya sederhana toge dan wortel. Namun di Jember, ada hongkong dari toko roti Rotikoe yang sepertinya meniru ote-ote ala Porong. Isinya; daging ayam, rumput laut, dan cacahan kucai. Karena ukurannya yang besar, makan satu rasanya sudah kenyang. Ada juga contoh lain. Di tanah Priangan, orang mengenal bala-bala. Ini untuk menyebut gorengan adonan berisi sayur-mayur. Namun di daerah lain, termasuk Jakarta, orang mengenalnya sebagai bakwan. Jika pergi ke daerah Jawa Timur, terutama Surabaya, bakwan adalah istilah untuk saudara kembar bakso -beda di takaran tepung dan adalah contoh kecil toleransi yang berhasil. Dari asal muasal, gorengan jelas berutang budi pada kebudayaan Mesir. Orang Nusantara juga menyerap pengaruh kebudayaan Cina lewat teknik menggoreng maupun menumis. Perkara istilah pun demikian. Orang Jawa Timur yang datang ke Jakarta jelas bingung saat tahu bakwan adalah gorengan sayur mayur. Namun mereka mustahil marah, apalagi mencak-mencak. Begitu pula orang Priangan yang paling banter cuma nggrundel mendengar bala-bala disebut sebagai yang tak bisa makan gorengan karena alasan kesehatan, jelas tak akan memaksakan kawan maupun tolan untuk mengikuti jejaknya. Begitu pula sebaliknya. Mereka saling menghormati dan membiarkan pilihan masing-masing. Tak ada paksaan, nihil adu di tengah dunia yang perlahan jadi tak toleran ini, mungkin manusia perlu belajar jadi gorengan. - Gaya Hidup Penulis Nuran WibisonoEditor Nuran Wibisono
Belakangan sempat heboh di media sosial mengenai satu nama jajanan bandung, yakni odading. Nyatanya, odading tak hanya ada di Kota Kembang saja, lho tapi juga bisa ditemukan di beberapa kota lain di Indonesia, dengan nama yang berbeda. Sebut saja di Jawa Tengah orang biasa menyebutnya dengan nama bolang-baling atau gembukan. Pada dasarnya odading, bolang-baling atau gembukan terbuat dari bahan dasar tepung terigu, ragi, gula dan telur. Kemudian dibuat adonan kalis dan diberi taburan wijen baru deh digoreng. Namanya juga gorengan, siapa sih yang bisa menolak kelezatannya? Jadi wajar dong, kalau akhir-akhir ini penjual odading mendadak diserbu pembeli. Nah, selain odading masih ada lagi lho, beberapa jenis gorengan khas Bandung yang gak boleh ketinggalan untuk kamu cicipi. Nih, seperti tujuh di antaranya berikut ini. Sempatkan waktu buat berburu ketujuhnya ya, ketika berlibur ke Bandung nanti!1. Cirenginstagram/ Pertama ada cireng, atau aci digoreng. Seperti namanya, camilan yang satu ini terbuat dari adonan tepung aci atau kanji yang diberi bumbu seperti bawang putih, garam dan penyedap. Kemudian ditambahkan air hangat dan diuleni hingga bisa dibentuk. Baru digoreng dalam minyak panas sampai cireng disajikan bersama sambal rujak sebagai cocolannya. Duh, kebayang dong betapa nikmatnya!2. Cimolinstagram/roemah_janda Kalau ada cireng pasti ada juga cimol, alias aci dikemol atau aci yang dibentuk bulat-bulat kecil. Bahan dasarnya sama, yakni tepung kanji atau aci. Bedanya, cimol cenderung lebih garing di luar dibandingkan dulunya cimol hanya disajikan dengan taburan bumbu dan bubuk cabai, sekarang banyak pilihan rasa unik yang bisa kamu pilih. Seperti cimol mozarela atau rumput laut. Yummy!3. Bala-balainstagram/eatgaringan Rasanya belum sah main ke Bandung kalau belum mencicipi bala-bala. Buat kamu yang belum tahu, bala-bala bisa dibilang bakwannya orang Bandung. Terbuat dari adonan tepung yang dicampur dengan sayur-sayuran seperti tauge, wortel dan daun bawang. Tak lupa diberi bumbu berupa garam, merica dan punya tekstur yang garing di luar dan lembut di dalam. Biasanya gorengan ini disajikan bersama sambal kacang sebagai cocolannya. Duh, bikin ngiler ya! Baca Juga Ini 20 Tempat Wisata Kuliner di Bandung yang Wajib Dikunjungi 4. Gehu pedasinstagram/ Gehu merupakan singkatan dari tauge dan tahu. Bisa dibilang, gorengan ini sebagai tahu isi. Nah, isiannya sendiri berupa tumisan tauge, wortel dan kol yang diberi bumbu pedas. Makanya disebutnya gehu pedas. Setelah tahu diisi tumisan tauge pedas, kemudian dicelupkan ke dalam adonan tepung lalu kamu yang gak terlalu doyan makanan pedas, disarankan untuk tidak menambahkan cabai rawit saat mencicipi gorengan yang satu ini, ya. 5. Combroinstagram/resepmasakan_abizar Selanjutnya ada combro atau oncom di jero, alias oncom di dalam. Gorengan ini terbuat dari bahan dasar adonan parutan singkong yang dibentuk lonjong kemudian diberi isian tumis tempe oncom, yang merupakan salah satu bahan masakan khas Kota tumisan oncom yang digunakan sebagai isian combro dibuat agak pedas. Cocok nih untuk kudapan sore sambil minum teh. 6. Misroinstagram/ Ada combro, ada misro. Buat kamu yang gak begitu suka oncom dan rasa pedas ketika mencicipi combro, bisa mencoba gorengan yang satu sendiri adalah kependekan dari amis di jero, yang berarti manis di dalam. Bahan dasar yang digunakan sama seperti combro, yakni parutan singkong. Bedanya, isian misro menggunakan gula merah. Begitu adonan misro digoreng, panasnya minyak akan membuat gula merah di dalamnya meleleh. Sehingga ketika dimakan akan langsung lumer di Jawa Tengah, ada pula gorengan serupa misro ini, lho. Namanya adalah klenyem. 7. Tahu susu lembanginstagram/yulindanunggalaa Satu lagi nih, gorengan khas Bandung yang gak boleh dilewatkan. Apalagi kalau bukan tahu susu Lembang. Berbeda dengan tahu goreng pada umumnya, cita rasa tahu susu Lembang ini lebih lembut dan padat. Kulit luarnya tentu saja renyah, tapi begitu digigit bagian dalamnya terasa pecah di menikmatinya langsung bersama cabai rawit, kamu juga bisa membawanya pulang sebagai oleh-oleh dalam keadaan mentah. Baru deh sampai rumah digoreng sendiri ya. Itu tadi tujuh gorengan khas Kota Kembang, Bandung. Sekilas mungkin beberapa di antaranya pernah kamu jumpai di daerah lain. Hanya saja penamaan atau penyebutannya yang berbeda. Kalau disuruh memilih nih, kira-kira gorengan mana yang paling cocok untuk menemani waktu istirahatmu nanti? Tulis jawabannya di kolom komentar, ya! Baca Juga 5 Jenis Sayuran yang Enak Dibikin Gorengan, Gak Kalah dari Mendoan IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Hampir semua masyarakat Indonesia suka menikmati gorengan, salah satunya pisang goreng. Panganan yang satu ini paling enak dinikmati bersama teh atau kopi, entah itu pagi atau sore hari. Buah pisang sangat mudah ditemukan dan tumbuh subur di tanah Nusantara. Itulah mengapa, hampir setiap daerah di Indonesia memiliki sajian khas pisang. Sebut saja gedhong goreng, pisang goroho, dan sanggar pepe. Berikut ini 7 jenis olahan gorengan dari pisang yang berasal dari beberapa wilayah Nusantara. 7 Macam Pisang Goreng Klasik, Enak Dinikmati Sambil Ngopi atau Ngeteh! 1. Pisang Goreng Kipas Pisang goreng kipas banyak ditemukan di Pontianak, Pekanbaru, dan Riau. Seperti namanya, bentuk pisangnya layaknya kipas. Untuk membuat pisang ini, masyarakat di sana menggunakan pisang kepok yang tidak terlalu matang. Setelah dibuang kulitnya, pisang diiris memanjang menjadi 4 bagian tapi bagian pangkalnya tidak putus. Setelah itu irisan pisang bagian atas dilebarkan hingga menyerupai kipas. Pisang kemudian dicelupkan seluruhnya ke dalam adonan terigu, dibaluri dengan adonan kremesan, lalu digoreng di minyak panas. Setelah warnanya keemasan, angkat, dan bisa langsung disajikan. Artikel terkait Resep Pisang Goreng Madu ala Bu Nanik yang Bisa Dibuat di Rumah 2. Pisang Goreng Pasir Gorengan dari pisang khas Pontianak. Sama seperti pisang goreng kipas, olahan pisang ini juga banyak ditemukan di Pontianak, Kalimantan Barat. Yang membedakan keduanya adalah, bentuknya tidak seperti kipas, melainkan persegi panjang layaknya kroket. Selain itu, adonan kremesannya berasal dari tepung roti. 3. Pisang Goreng Telanjang Jangan membayangkan yang porno dulu, ya, Bunda. Pisang ini disebut telanjang’ karena memang diolah tanpa menggunakan bahan apapun untuk melapisi daging buahnya. Jenis olahan pisang ini terbuat dari pisang raja yang dipotong kecil-kecil, kemudian digoreng dengan mentega. Sangat enak dinikmati saat masih panas. Artikel terkait Resep Bolu Pisang Original ala Rumahan, Hidangan Praktis untuk Keluarga 4. Sanggar atau Sanggara Pepe Gorengan dari pisang khas Bugis. Sumber gambar Youtube Resep Masakan Malunra. Olahan pisang yang unik ini terkenal di dua kota, loh. Kalau di Bugis Kalimantan, disebut sanggar, sedangkan di Manado dinamakan sanggara pepe. Olahan pisang ini terbilang unik karena disantap dengan sambal. Disebut unik karena dinikmati dengan sesuatu yang pedas. Sanggar biasa disantap dengan sambal kacang yang manis dan pedas, seperti sambel pecel. Kalau sanggara pepe dikeprak hingga pipih dan dinikmati bersama sambal yang lebih pedas. 5. Goroho Gorengan dari pisang khas Manado. Pisang goreng lain yang berasal dari Manado adalah goroho. Bisa dibilang, pisang ini hanya ditemukan di kota itu saja, karena jenis pisang yang digunakan adalah jenis pisang lokal. Pisang ini memiliki tekstur mirip pisang tanduk, tapi rasanya hambar seperti ubi. Itulah mungkin mengapa, masyarakat di sana memutuskan mengonsumsinya bersama dengan sambal khas mereka, sambal roa terbuat dari cabai dan ikan roa asap. Belakangan masyarakat di sana membuat pisang ini dalam bentuk stik. Artikel terkait Bisa Pakai Pisang, 7 Resep dan Cara Membuat Donat yang Empuk dan Lezat 6. Gedhang Goreng Gorengan pisang khas Jawa. Gedhang goreng adalah pisang goreng yang berasal dari wilayah Jawa. Dibuatnya dari pisang raja yang dipotong menjadi dua memanjang. Olahan adonannya berbeda dengan adonan pisang yang digoreng lainnya. Adonan gedhang goreng menggunakan campuran tepung beras, telur, sedikit campuran batu kapur, serta air. Anda akan menemukan dua sensasi yang berbeda saat menikmati pisang ini. Saat pertama kali menggigitnya, tekstur renyah dari tepung beras akan langsung terasa kemudian langsung disambut dengan tekstur lembut si pisang raja. 7. Pisang Goreng Mulut Bebek Namanya lucu, ya, Bunda. Meski namanya demikian, penampakannya jauh sekali dari kesan mulut bebek’. Olahan pisang yang berasal dari Ternate ini memiliki penampilan seperti keripik pisang. Bentuknya panjang dan tipis, biasa dinikmati bersama dengan sambal colo-colo, sambal khas Ternate yang dibuat dari campuran cabe, bawang, tomat, jeruk nipis dan kecap manis. Segar! Itu tadi 7 olahan pisang goreng khas Nusantara. Mana yang jadi favorit, Bunda? Baca juga 12 Manfaat Pisang untuk Kesehatan Tubuh yang Perlu Parents Tahu 7 Manfaat tak terduga dan efek samping makan pisang saat menyusui Bosan dengan pisang goreng biasa? Coba 5 resep olahan pisang lezat berikut ini Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Sepertinya Anda menggunakan alat otomatisasi untuk menelusuri situs web kami. Mohon verifikasi bahwa Anda bukan robot Referensi ID 73bc8904-0b14-11ee-bbb7-4c576d6f6858 Ini mungkin terjadi karena hal berikut Javascript dinonaktifkan atau diblokir oleh ekstensi misalnya pemblokir iklan Browser Anda tidak mendukung cookie Pastikan Javascript dan cookie diaktifkan di browser Anda dan Anda tidak memblokirnya.
Gorengan menjadi makanan yang banyak digemari oleh orang-orang. Makanan ini cocok untuk dijadikan camilan ataupun lauk untuk nasi. Gorengan biasanya beragam macamnya, mulai dari yang asin hingga manis. Bunda bisa membeli gorengan di mana-mana, karena gampang dicari. Tetapi Bunda juga dapat membuat gorengan khas kaki lima sendiri, apabila ingin berkreasi di rumah. Dikutip dari buku 50 Menu Sehari-hari Tanpa daging, berikut resep yang bisa Bunda coba di rumah. ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT 1. Tempe Goreng Kremes 3 porsiBahan300 gr tempe bulat2 sdm tepung tapioka100 gr tepung beras175 ml air/santanMinyak secukupnya, untuk menggorengBumbu yang dihaluskan1 sdm bawang putih, iris1 sdt ketumbar1 ½ sdt garamCara membuat1. Iris tempe dengan ketebalan 0,5 cm, angin-anginkan sebentar, Campur bumbu halus, tepung beras, tepung tapioka, dan air/santan, aduk hingga Masukkan irisan tempe ke dalam adonan tepung, lumurkan hingga Panaskan minyak di dalam wajan anti-lengket. Goreng tempe hingga kering dan kecokelatan, angkat, dan Panaskan kembali minyak yang baru. Goreng sisa adonan tepung bumbu dalam minyak panas dengan cara menuang adonan menggunakan saringan yang berlubang agak besar agar gorengan berbentuk serpihan-serpihan Hidangkan tempe goreng dengan ditaburi serpihan kremes. 2. Bakwan Tahu 5 porsiBahan200 gr tahu putih, cuci dan potong dadu kecil10 lembar kulit pangsit50 gr wortel, serut kasar2 sdm irisan daun bawang1 butir telur75 gr tepung terigu150 ml airMinyak secukupnya, untuk menggorengCetakan untuk menggoreng berbentuk saranganBumbu yang dihaluskan1 sdm bawang putih, iris1 sdt merica1 sdt garamPenyedap bila sukaCara membuat1. Campur semua bahan kecuali kulit pangsit dan bumbu. Aduk Panaskan minyak di wajan dalam, letakkan kulit pangsit pada cetakan yang berbentuk sarangan, lekatkan pada seluruh bagian sarangan, lalu tuangi adonan bakwan. Masukkan dalam minyak Goreng bakwan hingga kulit pangsit mengembang dan lepas dari sarangan lalu balik agar adonan matang. Terlihat menguning, Hidangkan panas dengan saus Tahu Goreng Kremes 5 porsiBahan300 gr tahu putih potong 2 sdm tepung tapioka125 gr tepung beras100 gr tepung panir100 gr taoge, buang ekornya dan cuci200 gr jamur merang, cincang2 butir telur ayam2 sdm seledri irisMinyak secukupnya, untuk menggoreng150 ml airBumbu yang dihaluskan isi tahu1 sdm bawang putih, iris2 sdm seledri, irisMinyak secukupnya, untuk menggoreng150 ml airBumbu kremes yang dihaluskan1 sdt bawang putih, iris1 sdt garam1 sdt serai iris dalamnya3 butir kemiriCara Membuat1. Panaskan minyak di dalam wajan anti-lengket. Goreng tahu hingga kering, angkat, dan Lubangi salah satu sisi tahu, ambil/kerok isi tahu dengan sendok, Panaskan kembali 3 sdm minyak di dalam wajan. Tumis bumbu yang dihaluskan hingga keluar aroma harum. Masukkan jamur, taoge, isi tahu, aduk hingga rata. Terakhir masukkan irisan daun seledri, aduk kembali, masak kembali hingga matang, Isi tahu yang sudah digoreng dengan adonan isi ayam hingga Lumuri tahu yang sudah diisi ke dalam tepung panir, lalu celupkan ke dalam kocokan telur, lumuri kembali dengan tepung panir. Lakukan hal yang sama hingga habis, Campur bumbu kremes, tepung tapioka, tepung beras, dan air, aduk hingga Panaskan minyak di wajan dalam. Goreng tahu hingga kering kecokelatan, angkat dan Lalu goreng adonan kremes dengan menggunakan saringan hingga kecokelatan, Hidangkan tahu goreng ditaburi dengan kremes. 4. Tempe Mendoan 5 porsiBahan10 lembar tempe mendoan siap pakai bisa dibeli di pasar atau 300 gr tempe yang bagus, iris tipis memanjang jadi 10 iris100 gr tepung terigu50 gr tepung beras25 gr tepung sagu3 sdm kucai, iris250 ml airMinyak secukupnya, untuk menggorengBumbu yang dihaluskan1 sdm ketumbar1 sdt kencur, iris1 sdt garamPelengkap SajianCabai rawit hijau utuhKecap manisCara membuat1. Irisan tempe dianginkan sejenak ± 15 menit.2. Ambil baskom, masukkan bumbu yang dihaluskan, tepung terigu, tepung beras, sagu, air, dan kucai. Aduk Panaskan minyak di wajan, masukkan tempe ke dalam adonan tepung lalu goreng lembar demi lembar, cukup setengah matang saja. Hidangkan hangat bersama cabai rawit dan resep camilan gorengan lainnya, klik baca halaman berikutnya ya, juga resep tempe katsudon, dalam video di bawah ini[GambasVideo Haibunda]
gorengan dari tepung panir khas kota kembang adalah